Sekolah Tinggi Islam At-Tahdzib (STAIA) Rejoagung Ngoro Jombang adalah lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Ihsanniat, yang berdiri berdasarkan Akta Notaris Bazron Humam, SH, Jombang, pada tanggal 20 Juli 1996. Ketua yayasan ini adalah KH. Ahmad Masruh IM, dengan alamat sekretariat yang terletak di Jl. Ngoro-Kandangan Km.3 Rejoagung Ngoro 61473.  STAIA merupakan bentuk perguruan tinggi yang berlokasi di Jl. Ngoro-Kandangan Km.3 Rejoagung Ngoro 61473, dengan nomor telepon (0321) 7180292. STAIA menawarkan berbagai jurusan dan program studi yang terbagi menjadi tiga jurusan utama: Jurusan Syari’ah dengan Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) dan Hukum Keluarga (HK), Jurusan Tarbiyah dengan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), serta Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam dengan Program Studi Ekonomi Syari’ah (ES).

Visi STAIA adalah menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman yang mengintegrasikan aspek kearifan, kemanusiaan, dan keindonesiaan. Untuk mencapai visi tersebut, STAIA menjalankan misi yang meliputi penyelenggaraan pendidikan akademik profesional di bidang keislaman, meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu Islam, serta membangun tata kelola dan manajemen profesional dalam pengelolaan sumber daya perguruan tinggi.  Tujuan STAIA adalah memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan keislaman yang kompetitif untuk pembangunan masyarakat, membentuk tenaga akademik dan profesional yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta memiliki kemampuan teoretis dan praktis dalam ilmu-ilmu keislaman, serta menghasilkan kader akademik dan profesional yang berjiwa pejuang demi keluhuran Islam dan kesejahteraan masyarakat luas.

STAIA memiliki berbagai potensi dan kekuatan yang mendukung pengembangan institusi ini. Dari segi kelembagaan, STAIA didukung oleh pesantren salaf putera-puteri dan berbagai unit pendidikan di lingkungan pesantren seperti Madrasah Diniyah, Wajar Dikdas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Tsanawiyah. Sarana dan prasarana yang tersedia termasuk tanah dan gedung kampus yang memadai untuk kegiatan akademik, serta fasilitas teknis seperti perpustakaan dan mushalla. Secara geografis, STAIA terletak di Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, yang berada di perbatasan tiga kabupaten (Jombang, Kediri, dan Malang). Lokasi ini strategis dan mudah diakses dari berbagai daerah. Selain itu, STAIA memiliki potensi row input dari para alumni unit pendidikan di lingkungan Pesantren At-Tahdzib, serta sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga pengajar sarjana S1 dan S2 lulusan dalam dan luar negeri. Sekitar 50% tenaga pengajar yang berpendidikan S1 sedang melanjutkan studi ke jenjang S2, dan yang berpendidikan S2 sedang melanjutkan studi ke jenjang S3 di universitas terkemuka. Lingkungan sosial di sekitar STAIA juga mendukung, dengan biaya hidup yang relatif murah dan masyarakat agamis (santri). Potensi sumber daya alam di sekitar kampus juga mendukung pengembangan kampus lebih lanjut, dengan harga tanah yang relatif murah dan lingkungan sekitar yang berupa persawahan, pekarangan, dan perkebunan yang potensial.

Sekolah Tinggi Islam At-Tahdzib (STAIA) Rejoagung Ngoro Jombang adalah lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Ihsanniat, yang berdiri berdasarkan Akta Notaris Bazron Humam, SH, Jombang, pada tanggal 20 Juli 1996. Ketua yayasan ini adalah KH. Ahmad Masruh IM, dengan alamat sekretariat yang terletak di Jl. Ngoro-Kandangan Km.3 Rejoagung Ngoro 61473.  STAIA merupakan bentuk perguruan tinggi yang berlokasi di Jl. Ngoro-Kandangan Km.3 Rejoagung Ngoro 61473, dengan nomor telepon (0321) 7180292. STAIA menawarkan berbagai jurusan dan program studi yang terbagi menjadi tiga jurusan utama: Jurusan Syari’ah dengan Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) dan Hukum Keluarga (HK), Jurusan Tarbiyah dengan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), serta Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam dengan Program Studi Ekonomi Syari’ah (ES).

Visi STAIA adalah menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman yang mengintegrasikan aspek kearifan, kemanusiaan, dan keindonesiaan. Untuk mencapai visi tersebut, STAIA menjalankan misi yang meliputi penyelenggaraan pendidikan akademik profesional di bidang keislaman, meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu Islam, serta membangun tata kelola dan manajemen profesional dalam pengelolaan sumber daya perguruan tinggi.  Tujuan STAIA adalah memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan keislaman yang kompetitif untuk pembangunan masyarakat, membentuk tenaga akademik dan profesional yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta memiliki kemampuan teoretis dan praktis dalam ilmu-ilmu keislaman, serta menghasilkan kader akademik dan profesional yang berjiwa pejuang demi keluhuran Islam dan kesejahteraan masyarakat luas.

STAIA memiliki berbagai potensi dan kekuatan yang mendukung pengembangan institusi ini. Dari segi kelembagaan, STAIA didukung oleh pesantren salaf putera-puteri dan berbagai unit pendidikan di lingkungan pesantren seperti Madrasah Diniyah, Wajar Dikdas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Tsanawiyah. Sarana dan prasarana yang tersedia termasuk tanah dan gedung kampus yang memadai untuk kegiatan akademik, serta fasilitas teknis seperti perpustakaan dan mushalla. Secara geografis, STAIA terletak di Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, yang berada di perbatasan tiga kabupaten (Jombang, Kediri, dan Malang). Lokasi ini strategis dan mudah diakses dari berbagai daerah. Selain itu, STAIA memiliki potensi row input dari para alumni unit pendidikan di lingkungan Pesantren At-Tahdzib, serta sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga pengajar sarjana S1 dan S2 lulusan dalam dan luar negeri. Sekitar 50% tenaga pengajar yang berpendidikan S1 sedang melanjutkan studi ke jenjang S2, dan yang berpendidikan S2 sedang melanjutkan studi ke jenjang S3 di universitas terkemuka. Lingkungan sosial di sekitar STAIA juga mendukung, dengan biaya hidup yang relatif murah dan masyarakat agamis (santri). Potensi sumber daya alam di sekitar kampus juga mendukung pengembangan kampus lebih lanjut, dengan harga tanah yang relatif murah dan lingkungan sekitar yang berupa persawahan, pekarangan, dan perkebunan yang potensial.

Scroll to Top